TOP 1 Dukung Petualangan Mobil Classic PPMKI Jakarta - Kerinci

Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) resmi mengadakan touring yang dikemas dalam tema petualangan PPMKI DKI Jakarta-Kerinci 2017. Petualangan antar pulau ini melibatkan sekitar 15 mobil klasik berbagai jenis dan mendapat support dari TOP 1.

Dalam petualangan yang mengambil rute Jakarta menuju Kerinci dan kembali lagi ke Jakarta dengan total jarak tempuh sekitar 2.753 km ini, TOP 1 membawa salah satu produl pelumas andalannya, yakni TOP 1 HP 20W-50.

Mobil-mobil yang akan menempuh perjalanan dari 23 sampai 31 Maret 2017 ini tentunya bakalan mendapat pelumasan terbaik dari TOP 1 HP 20W-50 yang punya kandungan detergent-dispersants.

Peserta berangkat dari rest area KM 13 Karang Tengah, Tangerang dan dilepas oleh mantan Wakapolri Nanan Soekarna dan Ipung, Ketua Bidang Wisata PP-IMI.

"Jalur yang dilalui cukup menantang karena akan melintasi pegunungan dengan jurang dan bukit terjal. Tetaplah mengemudi dengan aman," ujar Nanan Soekarna melalui keterangan persnya (23/3).

Di Sumatera, rombongan akan mendapat tambahan peserta sekitar 25 mobil, yang bergabung di Bengkulu untuk bersama-sama menuju Kerinci. Kendaraan peserta mayoritas buatan tahun 1960 sampai 1970an seperti Chevrolet Belair, Mercedes-Benz W108 dan W115, Land Rover Seri 1 dan Willys. Dan kesemuanya cocok menggunakan pelumas TOP 1 HP 20W-50.

Menurut Ketua Umum PPMKI Ronny Arifudin, perjalanan seru ini membawa misi memperkenalkan Kerinci. "Spot destinasi yang menarik karena selain alamnya yang indah, konon mistik di sana masih kental," ujar Ronny Arifudin.

Petualangan ini, menurut Ketua Pelaksana Cecil B Silanu, juga sebagai sarana untuk menyalurkan hasrat mengemudi dengan mobil koleksi. " Setelah mobil-mobil ini kita bangun, setelahnya ya kita coba dan nikmati. Tur dengan jarak tempuh ribuan kilometer adalah wisata mengemudi paling menyenangkan," katanya.

Tur PPMKI DKI Jakarta-Kerinci 2017 merupakan agenda kegiatan PPMKI DKI. Dalam perjalanan ini, puncak acara adalah mengunjungi perkebunan teh Kayu Aro di Kerinci yang mempunyai nilai historis karena merupakan peninggalan Belanda.