Shockbreaker Bunyi Nyaring? Mungkin Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan!

Shockbreaker Bunyi Nyaring? Mungkin Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan!

Shockbreaker adalah salah satu komponen penting dalam sistem suspensi mobil yang berfungsi,

meredam getaran dan guncangan saat melintasi jalan yang tidak rata.

Ibarat "penjaga kenyamanan," shockbreaker memastikan perjalanan tetap mulus dan stabil.

Namun, apa jadinya jika komponen ini mulai berbunyi aneh?

Jangan abaikan, karena suara tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu segera ditangani!

Kenapa Shockbreaker Mobil Bisa Berbunyi?

Bunyi pada shockbreaker biasanya muncul akibat keausan atau kerusakan komponen suspensi.

Suaranya bisa berupa decitan, ketukan, atau bunyi "gluduk" yang terdengar saat melewati jalan bergelombang atau berlubang.

Jika dibiarkan, kondisi ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara tetapi juga bisa membahayakan keselamatan.

Kebiasaan yang Bisa Merusak Shockbreaker

1. Ngebut di Jalan Rusak

Melewati jalan berlubang atau bergelombang dengan kecepatan tinggi dapat merusak shockbreaker lebih cepat.

Guncangan keras yang terjadi saat mobil menghantam lubang memberikan tekanan berlebih pada suspensi,

mempercepat keausan, dan menimbulkan bunyi yang mengganggu.

Sebaiknya kurangi kecepatan saat melintasi jalan yang tidak rata dan hindari lubang sebisa mungkin.

Mengemudi dengan lebih hati-hati akan mengurangi beban pada shockbreaker.

2. Membawa Beban Berlebih

Mobil yang sering membawa muatan melebihi kapasitasnya akan memberi tekanan ekstra pada suspensi, termasuk shockbreaker.

Akibatnya, komponen ini bekerja lebih keras dan lebih cepat rusak.

Pastikan tidak melebihi kapasitas beban yang dianjurkan oleh pabrikan. Jika harus membawa barang berat,

distribusikan beban secara merata untuk mengurangi tekanan pada suspensi belakang.

3. Jarang Servis Suspensi

Shockbreaker butuh perawatan rutin agar tetap bekerja optimal. Jika tidak pernah diperiksa,

keausan yang tidak terdeteksi bisa menyebabkan bunyi yang semakin parah.

Ada baiknya ;akukan servis berkala di bengkel terpercaya. Pemeriksaan rutin akan membantu

mendeteksi masalah sejak dini sebelum kerusakan semakin parah.

4. Mengemudi dengan Kasar

Sering melewati polisi tidur dengan kecepatan tinggi atau mengerem mendadak bisa mempercepat kerusakan shockbreaker.

Gaya mengemudi agresif membuat suspensi bekerja lebih keras dari seharusnya.

Berkendaralah dengan lebih halus. Kurangi kecepatan saat melewati polisi tidur

dan hindari pengereman mendadak agar shockbreaker lebih awet.

5. Mengabaikan Kondisi Ban

Tekanan angin yang tidak sesuai atau ban yang sudah aus dapat memengaruhi kinerja suspensi.

Ketidakseimbangan pada ban membuat shockbreaker bekerja lebih berat untuk menjaga stabilitas kendaraan.

Rutinlah periksa tekanan angin dan kondisi ban. Pastikan tekanan sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan segera ganti ban yang sudah aus.

Cara Mendeteksi Kerusakan Shockbreaker

Mengetahui tanda-tanda awal kerusakan shockbreaker bisa mencegah masalah yang lebih besar. Berikut beberapa cara mendeteksinya:

1. Dengarkan Bunyi Saat Berkendara

Jika terdengar bunyi decitan, ketukan, atau "gluduk" saat melewati jalan bergelombang,

bisa jadi itu tanda shockbreaker bermasalah. Bunyi ini sering disebabkan oleh keausan bushing atau kebocoran cairan di dalam shockbreaker.

2. Coba Tes Stabilitas Mobil

Shockbreaker yang rusak akan membuat mobil terasa lebih goyang saat melewati jalan tidak rata.

Untuk mengetesnya, dorong bagian depan atau belakang mobil dengan kuat.

Jika mobil terus bergoyang lebih dari dua kali, berarti shockbreaker mulai melemah.

3. Cek Kebocoran Oli

Shockbreaker menggunakan oli untuk meredam guncangan. Jika ada oli yang bocor,

maka peredaman tidak akan optimal dan bisa menimbulkan bunyi saat berkendara.

4. Perhatikan Keausan Ban

Jika keausan ban tidak merata, bisa jadi shockbreaker sudah tidak berfungsi dengan baik.

Shockbreaker yang lemah tidak mampu menjaga kestabilan ban, sehingga salah satu sisi ban lebih cepat aus.

5. Rasakan Kenyamanan Berkendara

Jika perjalanan terasa lebih kasar, mobil sering memantul berlebihan, atau terasa tidak stabil,

itu bisa menjadi tanda shockbreaker harus diganti.

Kenapa Shockbreaker yang Sehat Itu Penting?

Shockbreaker bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga keselamatan.

Shockbreaker yang rusak dapat mengurangi cengkeraman ban terhadap jalan, meningkatkan risiko tergelincir,

terutama saat hujan atau dalam kondisi darurat.

Selain itu, shockbreaker yang sehat akan menjaga stabilitas mobil,

mengurangi risiko kehilangan kendali saat bermanuver atau mengerem mendadak.

Dengan perawatan yang baik, Anda bisa berkendara lebih aman, nyaman, dan menghemat biaya perbaikan di masa depan.

Jika mobil Anda mulai terasa tidak nyaman saat dikendarai, jangan tunggu sampai masalah bertambah parah.

Segera bawa ke bengkel Partner TOP 1 untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan perawatan yang tepat, shockbreaker Anda akan tetap dalam kondisi optimal,

memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman setiap saat!

© PT Topindo Atlas Asia 2024