Oli TOP1 Mengajak Bikers Jangan Punya Kebiasaan Buruk Jarang Ganti Oli
Oli TOP1 Mengajak Bikers Jangan Punya Kebiasaan Buruk Jarang Ganti Oli
Oli mesin merupakan bagian yang sangat penting bagi mesin, karena hal itu oli TOP1 mengajak para bikers agar jangan memiliki kebiasaan buruk telat mengganti oli motor.
Adi Rumantara, selaku Brand Activation Supervisor PT Topindo Atlas Asia (Distributor oli TOP1 Indonesia) mencoba menjelaskan beberapa risiko yang dapat timbul dari kebiasaan buruk jarang mengganti oli
“Kebiasaan jelek, telat ganti oli punya dampak yang buruk buat mesin, seher dan bearing crankshaft akan lebih cepat aus. Belum lagi kondisi keausan dari part lainnya,” ungkap Adi saat ditemui di bengkel Redblack Tangerang, Rabu (30/01).
Baca juga: Oli Top 1 Ini Bisa Dipakai untuk Mesin Bensin dan Diesel
Karena hal ini, oli TOP1 Indonesia berusaha mengedukasi para bikers akan bahayanya punya kebiasaan buruk jarang ganti oli dengan mengadakan kegiatan sunmori dan ganti oli bareng
"Jadi oli TOP1 ingin terus konsisten mengedukasi rekan rekan komunitas dengan cara yang fun, salah satu caranya adalah kegiatan sunmori ini" ujarnya
Selain itu, Adi juga memaparkan beberapa kerugian lain yang mungkin dapat ditimbulkan dari kebiasaan buruk jarang mengganti oli, antara lain:
Mesin jadi overheating
Salah satu fungsi oli tentu sebagai pendingin. Jika oli mesin motor sudah dalam keadaan buruk dan volumenya berkurang banyak karena terlambat diganti, maka oli tak lagi mampu mendinginkan mesin dengan baik.
Jika dibiarkan seperti itu terus, lama kelamaan komponen mesin bisa rusak, seperti kepala silinder akan melengkung dan harus diganti.
"Oli dengan kualitas terbaik sekalipun juga memiliki batasan masa pakai, penting bagi setiap bikers untuk mengetahui jadwal ganti oli motornya" jelas Adi
Kinerja Mesin Menurun
Jarang melakukan pergantian oli akan beresiko performa mesin menjadi jauh lebih berkurang. Karena fungsi oli pada mesin sangatlah vital, ketika kondisi oli sudah buruk atau berkurang, otomatis performa mesin pun akan menjadi buruk.
Adi juga menjelaskan, oli full synthetic seperti oli TOP1 Evolution memiliki kualitas dan masa pakai yang lebih lama dibanding oli biasa, penggunaan oli sintetik dirasa sesuai untuk bikers yang tak punya banyak waktu untuk bulak-balik bengkel tiap bulan hanya untuk ganti oli
Bahan Bakar Lebih Boros
Meski tak terlihat korelasinya, namun ketika mesin menyala, maka sejumlah komponen mesin akan terjadi gesekan. Jika oli mesin lama tidak diganti dan kinerja oli berkurang, maka gesekan antar komponen mesin tersebut akan makin kasar dan keras.
Baca juga: Ini Rahasia Pembuatan Oli Top 1 di Amerika
Hal ini membuat tarikan mesin jadi lebih berat, sehingga yang terjadi adalah dibutuhkannya lebih konsumsi bahan bakar. Tentu saja, ini membuat alokasi pembelian BBM meningkat.
Merusak Komponen Mesin
Hanya karena jarang ganti oli, banyak komponen yang menjadi cepat aus. Maka dari itu, kurang maksimalnya pelumas melumuri komponen dengan tepat, dapat mengakibatkan kerusakan pada part lainnya.
Resiko yang paling menyesakkan yaitu turun mesin. Jika ini terjadi, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengganti komponen dengan baru dan mengeluarkan biaya lebih banyak.
Harga Jual Kembali Rendah
Jika telah mengalami berbagai masalah akibat jarang ganti oli, tentu saja performa mesin pun berkurang. Hal ini pun dapat menurunkan harga jual sepeda motor dipasaran.