Musim Hujan Tiba, Aquaplaning Perlu Diwaspada
Musim Hujan Tiba, Aquaplaning Perlu Diwaspada
Dalam dunia otomotif, istilah aquaplaning mungkin sudah tidak asing lagi.
Kondisi ini kerap disebut "hilang kendali" atau "blong" dan sering terjadi saat hujan deras.
Meski terdengar sederhana, aquaplaning dapat menimbulkan risiko besar bagi keselamatan pengemudi.
Jadi, apa sebenarnya aquaplaning, apa bahayanya, dan bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasan berikut!
Apa Itu Aquaplaning?
Aquaplaning adalah kondisi saat mobil kehilangan daya cengkeram di jalan akibat genangan air.
Fenomena ini membuat ban seolah "mengambang" di atas permukaan air sehingga pengemudi sulit mengendalikan kendaraan.
Biasanya, ini terjadi karena kecepatan terlalu tinggi, kondisi ban yang tidak optimal, atau genangan air yang terlalu dalam.
Terus Apa Bahaya-nya dari Aquaplaning?
1. Kehilangan Kontrol, saat aquaplaning ban kehilangan traksi dengan jalan.
Akibatnya, pengemudi kesulitan mengarahkan kendaraan, yang bisa berujung pada kecelakaan.
2. Meningkatkan Risiko Kecelakaan, Aquaplaning memperlambat respons pengereman,
terutama dalam situasi darurat. Ini meningkatkan peluang tabrakan, terutama di jalan yang padat.
3. Kendaraan Tidak Stabil, Stabilitas mobil bisa terganggu, membuatnya sulit dikendalikan untuk tetap lurus di jalan.
Hal ini berisiko besar, terutama pada jalan bebas hambatan.
4. Berisiko Masuk Jalur Lain, Ketika kendaraan kehilangan stabilitas, mobil dapat berpindah ke jalur lain, bahkan ke arah berlawanan.
Ini tentu sangat berbahaya, baik bagi pengemudi maupun pengguna jalan lainnya.
5. Merusak Kendaraan, Aquaplaning dapat menyebabkan ban aus lebih cepat,
dan memberi tekanan berlebih pada komponen kendaraan lainnya. Hal ini mengurangi umur kendaraan secara keseluruhan.
Gimana Cara Mencegah Aquaplaning?
1. Periksa Tekanan Ban Secara Berkala: Pastikan tekanan ban sesuai dengan anjuran pabrikan.
Ban yang terlalu kempis atau terlalu keras berpotensi memperparah risiko aquaplaning.
2. Kurangi Kecepatan Saat Hujan: Berkendaralah dengan kecepatan rendah,
untuk memastikan ban memiliki cukup daya cengkeram di jalan basah.
3. Matikan Fitur Cruise Control: Jika mobil Anda memiliki fitur ini,
matikan saat melaju di jalan basah agar Anda bisa merespons perubahan kondisi jalan dengan cepat.
4. Pantau Kondisi Jalan: Perhatikan genangan air di depan Anda.
Hindari genangan yang terlalu dalam untuk mengurangi risiko kehilangan kendali.
5. Pegang Setir dengan Stabil: Pastikan kedua tangan tetap memegang setir dengan mantap untuk menjaga arah kendaraan.
6. Lakukan Pengereman dengan Lembut: Hindari menginjak pedal rem secara mendadak.
Rem perlahan untuk menghindari kendaraan tergelincir.
7. Injak Pedal Gas dengan Bijak: Hindari akselerasi mendadak. Kendalikan gas secara perlahan untuk menjaga kendaraan tetap stabil.
8. Periksa Wiper Secara Rutin: Pastikan wiper berfungsi dengan baik agar visibilitas tetap terjaga selama hujan deras.
Dengan memahami dan mengantisipasi bahaya Aquaplaning, Anda bisa mengurangi risiko kecelakaan di jalan.
Selalu lakukan perawatan kendaraan secara berkala di bengkel partner TOP 1,
termasuk memeriksa kondisi ban dan rem, untuk memastikan perjalanan Anda tetap aman.
Jangan lupa, keselamatan adalah prioritas utama!