Engine Mounting: Komponen Kunci untuk Performa Mesin Maksimal
Engine Mounting: Komponen Kunci untuk Performa Mesin Maksimal
Tahukah Anda, setiap kali mesin mobil dihidupkan, getaran besar dihasilkan oleh mesin?
Jika getaran ini sampai terasa ke kabin, perjalanan Anda pasti jadi tidak nyaman.
Untungnya, ada engine mounting—komponen penting yang bekerja meredam getaran agar tak sampai mengganggu kenyamanan berkendara.
Apa Itu Engine Mounting?
Engine mounting adalah komponen yang berfungsi sebagai dudukan untuk menyangga mesin dan rangka mobil.
Selain itu, tugas utama komponen ini adalah menyerap getaran mesin agar tidak sampai ke bodi mobil.
Hasilnya, perjalanan tetap terasa halus dan nyaman.
Secara umum, terdapat dua jenis engine mounting:
- Konvensional: Terbuat dari pelat baja yang dilengkapi karet peredam.
- Modern: Menggunakan tabung hidrolik yang lebih efektif meredam getaran.
Namun, seperti komponen mobil lainnya, engine mounting juga memiliki usia pakai dan bisa mengalami kerusakan.
Adapun ciri-ciri Engine Mounting Bermasalah. Kerusakan pada engine mounting dapat langsung terasa,
karena mengurangi kenyamanan saat berkendara. Berikut beberapa tanda yang perlu Anda waspadai:
1. Getaran Mesin Terasa Lebih Kuat
Saat mesin dihidupkan, terutama dalam kondisi diam (idle),
Anda bisa merasakan getaran lebih intens, bahkan hingga bodi mobil. Getaran ini semakin terasa saat RPM mesin naik atau turun.
2. Hentakan Mesin Terasa
Hentakan bisa dirasakan saat Anda melepas kopling (mobil manual) atau memindahkan tuas ke posisi “D” (mobil matik).
Ini menandakan engine mounting sudah tidak mampu menahan tekanan mesin dengan baik.
3. Bunyi Aneh dari Mesin
Saat melintasi jalan rusak atau saat deselerasi, Anda mungkin mendengar bunyi seperti benda bergoyang di dalam wadah.
Ini adalah salah satu tanda bahwa engine mounting sudah tidak lagi berfungsi optimal.
4. Getaran Lebih Parah Saat Start Mesin
Ketika pertama kali mesin dinyalakan, getaran yang terasa jauh lebih kuat dari biasanya adalah sinyal bahwa engine mounting perlu diganti.
Apa sih dampak buruk jika Engine Mounting rusak?
Kerusakan engine mounting tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga bisa merusak komponen lain. Berikut beberapa dampak seriusnya:
1. Kerusakan pada Kipas atau Kisi Radiator
Untuk mobil bermesin diesel, kipas nonelektrik yang terpasang di mesin dapat bergoyang akibat getaran.
Hal ini bisa menyebabkan kipas bergesekan dengan kisi radiator, sehingga merusaknya.
2. Risiko Kebocoran Selang Bahan Bakar
Getaran mesin tanpa peredam dapat membuat selang bahan bakar bergoyang terus-menerus,
menyebabkan kerusakan seperti bocor atau bahkan terlepas.
3. Kebocoran Selang Radiator
Selang radiator yang menghubungkan mesin dengan radiator juga berisiko rusak karena goyangan mesin yang tidak terkontrol,
yang dapat menyebabkan kebocoran air radiator dan mengganggu pendinginan mesin.
4. Kerusakan Komponen Lain di Sekitar Mesin
Komponen seperti motor starter, alternator, dan kompresor AC bisa rusak karena getaran besar dari mesin yang tidak teredam.
Komponen-komponen ini dapat saling berbenturan, menimbulkan kerusakan tambahan.
Memahami fungsi dan menjaga kondisi engine mounting adalah langkah penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.
Jika Anda mulai merasakan tanda-tanda kerusakan seperti getaran atau bunyi-bunyi aneh, segera lakukan pengecekan dan perbaikan.
Dengan perawatan yang tepat, usia pakai mobil Anda bisa lebih lama, dan perjalanan pun selalu nyaman.