Bolehkah Mobil Hybrid Diderek Saat Mogok? Ini Faktanya!
Bolehkah Mobil Hybrid Diderek Saat Mogok? Ini Faktanya!
Ketika mobil mogok dan harus dipindahkan, biasanya mobil akan didorong atau diderek ke tempat yang lebih aman.
Langkah ini umum dilakukan untuk menghindari kemacetan di jalan. Namun, jika mobil Anda adalah mobil hybrid,
berhati-hatilah—perlakuan yang sama tidak bisa diterapkan begitu saja.
Mobil hybrid yang populer di Indonesia memiliki kombinasi motor listrik dan mesin bensin (Internal Combustion Engine),
menjadikannya pilihan praktis di tengah keterbatasan infrastruktur pengisian daya.
Mobil ini dikenal irit bahan bakar, bertenaga, senyap, dan ramah lingkungan. Tetapi, ada hal penting yang perlu diingat,
mobil hybrid tidak bisa sembarangan didorong atau diderek saat mengalami kerusakan.
Jika mobil hybrid mengalami kerusakan atau kecelakaan, segera hubungi bengkel untuk mengatur pengangkutan menggunakan towing.
Hal ini menghindarkan risiko korsleting akibat benturan, yang bisa memperburuk kerusakan.
Tips Menderek Mobil Hybrid dengan Aman
Jika mobil hybrid harus diderek atau diangkut, penting untuk mengetahui mekanisme penggerak roda
(apakah di depan, belakang, atau 4WD) agar metode towing sesuai. Roda penggerak perlu diangkat untuk menghindari risiko kerusakan.
Misalnya, jika penggerak ada di depan, angkat roda depan; untuk 4WD, angkat semua roda.
Cara Kerja Hybrid dalam Berbagai Situasi
Berikut cara kerja mesin hybrid dalam kondisi berbeda, yang bisa membuat Anda lebih memahami:
1. Menghidupkan Mesin Pertama Kali Saat pertama kali dinyalakan, mobil menggunakan daya baterai untuk komponen elektroniknya,
sedangkan mesin bensin baru menyala jika dibutuhkan, seperti saat mobil bergerak.
2. Berjalan dengan Kecepatan Rendah Di kecepatan rendah, seperti 20 km/jam, mobil hybrid biasanya hanya menggunakan motor listrik,
yang lebih hemat bahan bakar dan mengurangi emisi.
3.Kecepatan Tinggi, saat mobil dipacu dalam kecepatan tinggi, mesin bensin otomatis aktif.
Bahkan, mesin bensin dan motor listrik bisa bekerja bersama untuk memberikan tenaga yang besar, membuat akselerasi lebih mudah.
4.Pengereman, saat pengereman motor listrik berfungsi menghasilkan daya untuk mengisi baterai, sebuah fitur yang membantu menghemat energi secara efisien.
5. Berhenti di Lampu Merah atau Macet Ketika berhenti, mesin bensin otomatis mati sehingga bahan bakar tidak terbuang percuma.
Semua sistem kelistrikan, seperti AC dan lampu, tetap bekerja menggunakan energi dari baterai.
Dengan pemahaman ini, Anda bisa lebih bijak dalam menggunakan dan merawat mobil hybrid agar tetap aman dan efisien di segala kondisi.
Jangan lupa untuk selalu rutin servis kendaraan Anda di bengkel Partner TOP 1, untuk kenyamanan berkendara!