Jokowi lebih pilih busway dan metromini

Jokowi lebih pilih busway dan metromini

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memprioritaskan penyelesaian kemacetan di Jakarta dalam program kerja 2013. Dengan mengutamakan transportasi umum yang sudah ada.

Hal tersebut bisa dilihat dari masuknya anggaran pembelian Transjakarta dan metromini sebanyak 1.000 unit dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI 2013.

"Kita pokoknya mau konsentrasi ke busway, metromini, dan lain-lain karena ini yang menyangkut masyarakat dan publik," ungkap kata Joko Widodo atau Jokowi di Balaikota DKI Jakarta.

Dana yang dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta 2013 senilai Rp 49,9 triliun untuk tahun anggaran 2013 disahkan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Rapat dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan dan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, serta unsur lain dari badan usaha milik daerah, BUMD, kepala dinas, perwakilan ormas-parpol, dan 72 anggota DPRD.

Transjakarta

Waktu pengesahan anggaran berulang kali diundur karena harus melewati proses pembahasan yang panjang antara eksekutif dan legislatif.

Operasional Transjakarta sendiri dinilai masih banyak kekurangan dan harus diperbaiki demi meningkatkan kenyamanan dan keselamatan. Salah satu persoalan yang kerap dikeluhkan warga Jakarta adalah kerap telatnya unit bus, terutama di saat jam-jam sibuk.

Kepala Badan Layanan Umum Trans Jakarta, M Akbar mengakui permasalahan ini dan melihat bahwa selain keterbatasan jumlah bus. Masih banyak masyarakat pengguna kendaraan pribadi yang kurang sadar diri. Dengan masih tetap masuk ke area busway sehingga jalur tidak steril.

"Untuk jumlah armada, Gubernur sudah akan menambah 450 bus dan 1.000 bus medium yang selanjutnya akan menjadi feeder Transjakarta," ujar Akbar.

Diharapkan, pelayanan kepada penumpang dapat lebih ditingkatkan serta mengajak penumpang untuk mau menggunakan angkutan umum ketimbang angkutan pribadi. Sejumlah syarat diberikan untuk bus yang ingin masuk ke jalur busway, yakni antara lain kesiapan infrastruktur serta memiliki manajemen yang jelas dan tertata rapi.

(kpl/why/abe)

© PT Topindo Atlas Asia 2024